Mesin Bubut adalah salah satu mesin perbengkelan yang sangat umum dan mendasar dalam sebuah workshop. Mesin Bubut atau Lathe yang dikenal sekarang diciptakan sejak Perabadan Mesir dan Dipopulerkan oleh UK sebagai salah satu mesin industrial penghasil komponen - komponen atau parts - parts. Mesin Bubut adalah suatu mesin / perkakas yang menggunakan prinsip putaran sebagai dasarnya. Benda kerja akan dicekam oleh Chuck / Catok dan diputar melawan Tools Cutting / Pahat / Pisau Cutting sehingga memberikan kita sebuah contour / shape / bentuk yang diinginkan. Fungsi dari Mesin Bubut / Lathe beragam - ragam dan dapat mencakup material contohnya: besi, stainless steel, kuningan, perak, kayu dan plastik. Dalam pengerjaan suatu benda kerja, ada beberapa fungsi dasar yaitu:
Kelima Proses diatas adalah proses umum yang dapat dikerjakan mesin bubut dan setiap proses membutuhkan pahat / pisau bubut yang berbeda - beda, parameter kecepatan spindle dan feeding yang berbeda dan hasil yang berbeda terhadap benda kerja. Roughing adalah proses berulang ulang pemotongan bahan dasar secara cepat, tebal dan kasar. Tujuan dari roughing adalah membuat bentuk dasar / shaping secara kasaran sehingga sisa material yang harus dikupas / dibubut oleh pisau finishing / cutting tidak banyak. Cutting / Finishing adalah proses pemotongan final bahan agar menjadi produk akhir dengan ukuran yang akurat dan sesuai toleransi. Biasanya pengerjaan cutting / finishing tidak berlangsung lama dan tidak berulang ulang dan menggunakan kecepatan tinggi agar hasil dapat terlihat halus dan mengkilap. Grooving adalah proses pemotongan bahan yang menghasilkan sebuah got (groove) atau sebuah kantong. Lebar sebuah got atau koak an tergantung dari mata pisau yang dipakai. Threading adalah proses pemotongan bahan agar bahan bisa mempunyai Ulir / drat yang diinginkan. Parameter dari Threading / Ulir / Drat dapat dilihat di kolom yang tercantum di mesin bubut dan disesuaikan dengan mata pisau nya. Chamfering / Tapering adalah proses finishing sebuah bahan agar ujung - ujung dari bahan tidak lancip / tajam. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa produk aman terhadap manusia dan melancarkan penggunaan produk tersebut. Di sisi lain, Chamfering / Tapering dapat menambah estetika dan kualitas sebuah produk akhir. Komponen – Komponen Utama Mesin BubutKepala Bubut (Headstock) Kepala Bubut terletak pada bagian yang mempunyai spindle / tempat barang berputar. Pada bagian headstock juga terdapat tuas – tuas yang berguna untuk mengatur kecepatan putar spindel. Kepala Bubut / Catok Bubut dapat diganti menjadi catok 3 pencekam ataupun 4 pencekam. Ekor Bubut (Tailstock) Ekor Bubut terletak berseberangan / opposite dari kepala bubut. Ekor Bubut berfungsi pada pekerjaan bubut dengan dua center, untuk menghindari benda kerja bengkok pada saat proses pembubutan, misalnya pada pekerjaan pembubutan as yang panjang, sehingga as yang panjang itu tidak lentur dan tidak terombang ambing saat berputar. Ekor bubut juga berfungsi agar benda yang dibubut bisa mendapatkan center / toleransi yang baik. Eretan (Carriage) Carriage merupakan meja penopang dan pembawa tool station / tempat bersandarnya pisau bubut. Tanpa meja ini maka bubut tidak akan berfungsi karena tidak ada nya pisau untuk memahat benda. Meja ini juga kebanyakan dilengkapi oleh otomatis feeding dan travel agar memudahkan operator untuk mengendalikan nya & mempunyai selang coolant untuk menyemprotkan oli drumus untuk cooling down gesekan benda kerja. Meja Bubut (Lathe Bed)
Meja Bubut merupakan kerangka dasar mesin bubut dan merupakan kekuatan / inti bubut yang tidak dapat dibohongi. Meja Bubut dan lebar nya merupakan tumpuan dari kepala, ekor bubut dan juga eretan. Lebar dari Meja bubut sangat berpengaruh untuk kestabilan pemotongan benda kerja dan kekuatan makan dari bubut tersebut. Semakin Lebar bed nya maka mesin akan lebih kokoh dan lebih menapak sehingga kerjaan dapat dimakan tebal tanpa getaran sekalipun. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2022
Categories
All
|